MENGAKTUALISASIKAN DIRI MELALUI ARTIKEL ILMIAH

MENGAKTUALISASIKAN DIRI MELALUI ARTIKEL ILMIAH


A.    Kegiatan 1
Membangun Konteks Teks Artikel Ilmiah
Artikel ilmiah sangat penting dalam kehidupan akademik karena bisa digunakan sebagai sarana untuk mengaktualisasikan diri secara akademik dan sekaligus mengomunikasikannya di berbagai forum. Artikel ilmiah terbagi atas dua jenis yaitu artikel penelitian dan artikel konseptual. Dan masih ada jenis artikel lain yaitu artikel ilmiah populer yang pada dasarnya sama dengan artikel konseptual tetapi disajikan dengan gaya yang lebih informal.

B.     Kegiatan 2
Menelusuri dan Menganalisis Model Teks Artikel Ilmiah
Artikel ilmiah ditata menurut konvensi yang berlaku di lingkungan akademik secara internasional. Artikel ilmiah biasanya diterbitkan pada jurnal ilmiah, yaitu terbitan berkala yang berisi kajian-kajian ilmiah di bidang tertentu (Rifai, 1995:57-95). Artikel ilmiah digolongkan menjadi artikel penelitian dan artikel nonpenelitian (serta artikel ilmiah populer, sebagai subjenis yang lain).

1.      Mengesplorasi Struktur teks pada Artikel Ilmiah
Artikel penelitian maupun artikel konseptual ditulis menurut konvensi yang berlaku di masyarakat akademik, sedangkan artikel populer tidak terlalu terikat pada konvensi.
1.1. Struktur Teks pada artikel penelitian dan Artikel Konseptual
Hal yang paling utama pada konvensi penulisan artikel penelitian adalah struktur teksnya. Menurut Cargill dan O’Connor serta Lin dan Evans mengisyaratkan bahwa struktur teks artikel penelitian menunjukkan struktur berpikir dan tahapan-tahapan pembabakan yang jelas. Struktur teks artikel penelitian dapat disusun kembali menjadi : abstrak, pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi penelitian, hasil, pembahasan, dan simpulan (Wiratno, 2014). Pada umumnya, formulasi struktur teks artikel konseptual atau artikel nonpenelitian lebih bervariasi. Struktur teks yang sering dijumpai di jurnal-jurnal ilmiah yaitu abstrak, pendahuluan, tinjauan pustaka, pembahasan dan simpulan.
1.2. Struktur Teks pada Artikel Ilmiah Populer
Struktur teks pada artikel ilmiah populer tidak kaku, bahkan sering disusun menurut kehendak penulisnya. Pada umumnya, artikel ilmiah populer dipublikasikan di koran atau majalah sebagai tulisan opini. Untuk menghemat ruang, artikel tersebut ditata dengan judul dan subjudul yang memanfaatkan sedikit kata. Struktur teks artikel ilmiah populer adalah struktur teks eksposisi atau diskusi yang tidak mengandung abstrak.

2.      Menganalis Hubungan Genre pada Teks Artikel Ilmiah.
Artikel ilmiah adalah salah satu genre. Sebagai genre makro, artikel ilmiah mengandung genre mikro yang terletak pada tahapan-tahapan atau bab-bab di dalamnya, dan setiap tahapan mengandung genre mikro yang berbeda-beda. Keterkaitan antar genre makro dan genre mikro di dalamnya seperti itu dinamakan “hubungan genre”.
2.1. Hubungan Genre pada Teks Artikel Penelitian dan Teks Artikel   Konseptual
Struktur teks artikel penelitian adalah abstrak, pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi penelitian, hasil, pembahasan, dan simpulan. Di  pihak lain, struktur teks artikel konseptual adalah abstrak, pendahuluan, tinjauan pustaka, pembahasan, dan simpulan. Setiap tahapan pada struktur teks (yang pada dasarnya adalah judul bab) terdapat gugusan tulisan yang dinyatakan dalam bentuk paragraf. Gugusan tulisan itu membentuk satu kesatuan yang menggambarkan fungsi retoris pada bab-bab yang dimaksud. Struktur teks pada artikel penelitian maupun struktur teks yang terdapat pada artikel konseptual belum mencakup judul artikel, daftar pustaka dan lampiran.
2.1.1.      Abstrak
Abstrak merupakan ringkasan dari artikel ilmiah seluruhnya, baik yang berupa artkel penelitian maupun yang konseptual. Pada umunya abstrak ditampilkan dalam satu kesatuan dengan artikelnya. Jika demikian halnya, abstrak menjadi nama genre dan sekaligus nama bagian artikel apabila berada di dalam artikel yang dimaksud. Apabila berdiri sendiri, abstrak menjadi genre makro, tetapi apabila berada dalam satu kesatuan artikel, abstrak menjadi genre mikro.
2.1.2.       Pendahuluan
Bab pendahuluan berfungsi sebagai pembuka artikel ilmiah.Dari bab ini pembaca mengetahui arah artikel tersebut. Kanduangan yang terdapat pada Bab Pendahuluan adalah: (1) pokok persoalan yang dieksplorasi pada artikel, (2) alasan tentang pentingnya pokok persoalan itu dieksplorasi,dan (3) cara (dalam hal pendekatan,metode,dan teknik) yang digunakan untuk mengeksplorasi pokok persoalan.
Genre mikro yang terdapat pada Bab Pendahuluan adalah semacam eksposisi yang disertai deskripsi. Baik artikel penelitian maupun artikel konseptual mengandung Bab Pendahuluan yang relatif sama. Sebagian perbedaannya terletak pada poin (3). Pada kedua jenis artikel itu, pendekatan dimaknai sebagai teori/konsep/filsafat ilmu yang dijadikan dasar pembahasan. Sementara itu, metode penelitian serta metode pengumpulan data dan metode analisis data, sedangkan pada artikel konseptual hal berkaitan dengan teori/konsep/filsafatilmu yang digunakan untuk memecahkan pokok persoalan.
2.1.3.       Tinjauan Pustaka
Pada prinsipnya, Bab Tinjauan Pustaka pada artikel penelitian berisi dual hal : pertama, ulasan tentang teori yang digunakan untuk memecahkan pokok persoalan yang dibahas. Dan kedua, ulasan terhadap penelitian-penelitian sejenis yang telah dilakukan oleh orang lain atau oleh penulis artikel itu sendiri. Kadang-kadang Bab Tinjauan Pustaka dilengkapi dengan kerangka pikir.
Ulasan yang pertama merupakan uraian secara rinci tentang pendekatan atau teori yang telah disebutkan pada Bab Pendahuluan yang dipilih untuk ladasan analisis data. Ulasan kedua berisi tinjauan kritis terhadap penelitian-penelitian sebelumnya. Adapun kerangka pikir adalah uraian (dapat berupa bagan) yang menunjukkan peta peta jalan penelitian.
Setelah Bab TinjauanPustaka, terdapat genre mikro review. Bab Tinjauan Pustaka direalisasikan dengan genre ulasan untuk membangun landasan teori dari banyak sumber. Pada artikel konseptual, Bab Tinjauan Pustaka lebih diarahkan kepada landasan teori yang digunakan untuk memecahkan masalah yang diajukan. Karena Artikel konseptual didasarkan pada pemikiran mengenai sesuatu yang dilihat dari sudut pandang teori tertentu. Bab ini sering diberi judul sesuai dengan sesuatu yang dibahas itu.
2.1.4.       Metode Penelitian
Bab Metode Penelitian pada artikel penelitian memuat uraian tentang jenis, desain, dan tata cara pelaksanaan penelitian, termasuk langkah-langkah yang ditempuh. Pada bab ini, dijelaskan secara rinci pendekatan, metode, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data. Instrumen dan bahan yang digunakan pada penelitian itu juga dijelaskan. Sementara itu, pada artikel konseptual tidak terdapat Bab Metode Penelitian. Sebagai gantinya, penulis artikel konseptual dapat mengungkapkan alur pemikiran dan langkah-langkah penyelesaian masalah yang dibahas.
Genre mikro yang digunakan pada Bab Metode Penelitian adalah rekon, deskrpsi, laporan, dan prosedur. Rekon digunakan untuk menggambarkan bahwa kegiatan penelitian itu dilaksanakan  pada waktu lampau. Deskripsi digunakan untuk menjelaskan wujud dan sifat-sifat data. Laporan digunakan untuk mengklasifikasikan data. Adapun prosedur digunakan untuk menyatakan langkah-langkah penelitian.
2.1.5.       Hasil
Bab hasil hanya terdapat pada artikel penelitian. Isinya adalah sajian temuan-temuan penelitian sesuai dengan klasifikasi data yang ada. Sajian tersebut dapat dinyatakan dengan grafik, tabel, histogram, gambar, atau bagan alir. Pada bab ini belum disajikan interpretasi dan perbandingan antarkelompok data. Kalaupun terdapat interpretasi, interpretasi itu baru bersifat individual, terkait dengan karakteristik data yang dilaporkan interpretasi lebih jauh dan perbandingan antarkelompok data disampaikan pada Bab Pembahsan.
Genre mikro yang terdapat pada Bab Hasil adalah deskripsi dan laporan. Deskripsi digunakan untuk menyajikan data secara individual, sedangkan laporan digunakan untuk melaporkan temuan-temuan yang terungkap dalam data sesuai dengan pengelompokan masing-masing. Karena penelitian yang dilaporkan itu telah dilaksanakan di waktu lampau dalam hal tertentu data dapat pula disajikan dengan rekon.
2.1.6.      Pembahasan
Bab pembahasan berisi pembahasan (penjelasan) mengenai temuan-temuan penelitian dari berbagai sudut pandang teori yang telah disajikan pada Bab Tinjauan Pustaka (Bailey, 2011). Pembahasan juga meliputi kekurangan-kekurangan penelitian sebelumnya dapat ditutup oleh penelitian yang dilaporkan ini. Genre mikro yang sesuai untuk diterapkan pada Bab Pembahasan adalah diskusi dan atau meliputi eksplanasi. Seandainya Bab Pembahasan tidak direalisasikan dengan genre mikro diskusi dan atau meliputi eksplanasi (tetapi dengan deksripsi saja), hakikat pembahasan itu hilang, dan yang terjadi adalah pemaparan belaka.
2.1.7.      Simpulan
Bab simpulan baik pada artikel penelitian maupun pada artikel konseptual berisi uraian yang menunjukkan bahwa pokok persoalan yang disajikan pada Bab Pendahuluan telah diperlakukan sedemikian rupa dengan hasil yang telah disajikan pada pembahasan. Bab ini merupakan jawaban langsung terhadap pokok persoalan yang disajikan pada Bab Pendahuluan, maka genre mikro yang digunakan pun sama dengan genre mikro yang digunakan pada Bab Pendahuluan, yaitu eksposisi yang meliputi deskripsi. Dengan demikian Bab Simpulan sejajar dengan Bab Pendahuluan.
2.1.8.      Judul, Daftar Pustaka, dan Lampiran
Judul artikel ilmiah menggambarkan isi keseluruhan artikel. Judul harus mudah dipahami dan hendaknya tidak terlalu panjang serta disampaikan secara ringkas dan jelas. Di sisi lain, Daftar Pustaka merupakan bagian yang sangat penting pada artikel ilmiah, baik artikel penelitian maupun artikel konseptual. Daftar pustaka adalah daftar yang memuat semua sumber ( yang berupa buku, artikel ilmiah/jurnal, atau terbitan lain) yang digunakan acuan dalam menulis. Lampiran adalah dokumen tambahan yang ditambahkan (dilampirkan) ke dokumen utama. Selain itu, Lampiran pada proposal penelitian dan laporan penelitian pada artikel ilmiah, lampiran biasanya berisi data-data yang dianalisis atau instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data
2.2.            Hubungan Genre pada Teks Artikel Ilmiah Populer
Pada dasarnya artikel ilmiah populer sama dengan artikel konseptual. Akan tetapi, dalam hal formulasi bahasa, artikel ilmiah populer disajikan dengan gaya cenderung informal, sedangkan artikel konseptual disajikan dengan gaya yang lebih formal. Ketidakformalan bahasa pada artikel ilmiah populer ditandai oleh penggunaan ragam bahasa sehari-hari dan sedikit istilah teknis. Biasanya ragam bahasa  yang demikian itu akan lebih mudah diterima oleh pembaca awam.
Dalam hal struktur teks, apabila artikel konseptual disusun dengan struktur teks yang mengandung tahapan-tahapan yang fleksibel, artikel ilmiah populer bahkan disusun dengan struktur teks yang mengandung tahapan-tahapan yang tidak mengikat. Tahapan itu disusun dengan memberikan nama-nama subbab atau subjudul secara bebas disesuaikan dengan nama-nama pokok persoalan yang disajikan.
Genre yang digunakan untuk mengungkapkan seluruh artikel ilmiah populer pada umumnya adalah eksposisi atau diskusi. Yang menarik adalah artikel ilmiah populer tidak mengandung abstrak.

3. Menganalisis Pentingnya Teks Artikel Ilmiah dan Media Publikasinya
3.1.  Menganalisis Pentingnya Teks Artikel Ilmiah
Materi yang dipelajari tentang pentingnya artikel ilmiah yaitu dapat mengerjakan tugas-tugas penulisan itu dengan lebih mudah, dapat melaporkan penelitian dalam bentuk artikel, dan dapat mengemukakan pendapat dengan ragam yang sesuai dengan target pembaca yang dituju.
Selain itu, dengan mengetahui tata cara penulisan artikel, dua keuntungan diperoleh sekaligus. Pertama, akan lebih mudah membaca artikel ilmiah dan kedua, dapat menulisnya dengan struktur teks dan pilihan bahasa yang tepat. Keuntungan itu akan menjadi lebih luas pada saat membaca materi lain seperti buku dan laporan penelitian yang lebih panjang seperti skripsi, tesis dan disertasi.
3.2.  Menganalisis Media Publikasi Teks Artikel Ilmiah
Selain dipublikasikan di jurnal-jurnal ilmiah, artikel ilmiah dapat disajikan di forum seminar, konferensi dan lokakarya. Kegiatan itu pada umumnya dilaksanakan secara periodik. Brosur tentang forum itu diedarkan secara luas, dan bahkan ditayangkan di media maya. Brosur seperti itu berfungsi sebagai undangan untuk mempresentasikan artikel ilmiah.
Di pihak lain artikel ilmiah populer tidak lazim dipublikasikan di jurnal-jurnal ilmiah atau dipresentasekan di forum-forum di atas. Artikel ilmiah populer biasanya dipublikasikan di koran, majalah atau media sosial. Dengan media seperti itu, pembaca yang ditargetkan adalah pembaca awam atau pembaca secara umum.


Tidak ada komentar untuk "MENGAKTUALISASIKAN DIRI MELALUI ARTIKEL ILMIAH "